Kecerdasan Buatan Google - Google Assistant
Google adalah sebuah perusahaan multinasional Amerika
Serikat yang berkekhususan pada jasa dan produk Internet. Produk-produk
tersebut meliputi teknologi pencarian, komputasi web, perangkat lunak, dan
periklanan daring.
Perusahaan ini menawarkan perangkat lunak produktivitas
daring (dalam jaringan), termasuk surat elektronik (surel), paket aplikasi
perkantoran, dan jejaring sosial. Perusahaan ini juga melakukan pengembangan
sistem operasi Android untuk telepon gengam dan Google Chrome OS.
Dari sekian produk yang di buat Google, perusahaan ini
membuat salah satu Kecerdasan Buatan atau yang sering kita sebut Artificial
Intellegence, yaitu Google Assistant.
Apa itu Google Assitant?
Google Assistant adalah Evolusi dari Google Voice Search dan
Google Now. memang eranya Artificial Intellegence, Internet of Thing, dan
Mobile. Google Search bukan lagi di pakai dengan browser untuk mencari tutorial
atau resep makanan.
Google sadar bahwa masa depan pencarian adalah Personal
Search atau lebih tepat personal Assistant yang digambarkan di film-film fiksi
ilmiah. Komputer di film sci-fi diberi perintah dengan suara dan menampilkan
hasilpun tidak selalu dengan tampilan visual, kadang jawaban yang didapat
adalah jawaban Natural seperti layaknya seorang bos berbicara kepada
sekretarisnya.
Berbeda dengan Cortana dan Siri, Google Assistant keluar
dari Browser dan terintegrasi keberbagai perangkat Hardware buatan Google.
Cortana fokus ke Smartphone dan Desktop sama halnya degnan Siri. Assistant dari
Google ini disematkan di Aplikasi Chat Allo, Google Pixel Smartphone dan Produk
Google Home yang merupakan interface untuk mengontrol semua perangkat di rumah.
Hal lain dari Google Assistant adalah mempunyai kemampuan
memahami context. Artinya saat kita bertanya ” Who is Indonesia President?”
ketika Assistant menjawab ” Jokowi”, kita bisa bertanya lebih jauh dengan
bertanya ” when he was born?”. Saat ini Google Assistant telah disematkan di
Google Allo, Google Pixel dan Google Home. Kedepannya Assistant akan disematkan
ke produk hardware dari Google seperti Mobil dan Smartwatch dan kemungkinan
akan disematkan disemua produk baru lainnya dari Google.
Lalu, apasih visi dan misi perusahaan Google ini?
Visi perusahaan Google adalah " untuk menyediakan akses
ke informasi dunia dalam satu klik ." Sifat bisnis perusahaan adalah
manifestasi langsung dari pernyataan visi ini. Sebagai contoh, produk Google
yang paling populer adalah layanan mesin pencarinya. Produk ini memungkinkan
orang untuk dengan mudah mengakses informasi dari seluruh dunia. Perusahaan
menerapkan visinya bersama dengan pernyataan misi untuk mempertahankan dominasi
sebagai teknologi Internet, perangkat lunak, dan bisnis perangkat keras.
Berikut ini adalah elemen utama dari visi perusahaan perusahaan:
World
Information
Access
One Click
Misi perusahaan Google adalah " untuk mengatur
informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat secara universal
." Sejak awal, perusahaan telah berfokus pada pengembangan algoritma
kepemilikannya untuk memaksimalkan efektivitas dalam mengatur informasi online.
Google terus fokus untuk memastikan akses orang ke informasi yang mereka
butuhkan. Pernyataan misi perusahaan menganut manfaat utilitarian yang
diberikan bisnis kepada penggunanya. Dalam hal ini, berikut ini adalah elemen
utama dari misi perusahaan Google:
World’s
Information
Organization
Universal
accessbility
Usefulness

Google Assistant adalah perangkat lunak buatan Artificial
Intellegence (AI) yang menggabungkan manchine learning. Google Knowledge Graph dan voice dan image
recognition natural language processing (NLP) untuk membangun “Personal Google
for each and every user”
Pengembangan ini tentu tidaklah mudah, Google perlu
mengumpulkan informasi-informasi tentang penggunanya, karena setiap pengguna
memiliki kepribadian / kebutuhan yang sangat berbeda. database ini akan di
simpan oleh Google, dan tentu membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkan
data-data seperti ini.
Visi Google untuk Google Asisten tidak hanya sebatas ‘OK
Google’. Tentu saja Google ingin menunjukkan bahwa Google Assistant ini mampu
menjadi bagian dari kehidupan orang-orang dan membantu.
Grup riset Artificial Intellegence milik Google, DeepMind
meluncurkan teknik sintesis ucapan baru yang disebut WaveNet. Fungsi ini
menggunakan suara individu, bukan lagi suku kata atau kata-kata lengkap,
WaveNet mengandalkan proses ‘Computationally expensive’ untuk menghasilkan audio yang kompleks dan
terdengar realistis. Ini adalah suara yang membuat Google Assistant.
Google Assistant adalah Artificial Intelligence yang bekerja
dengan cara yang saya sebutkan diatas tadi, jadi jika kita mengajukan
pertanyaan dia akan melemparkan pertanyaan tidak lanjut kepada kita. Ketika
kita menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Google Assistant akan menyimpan
catatan dari seluruh percakapan antara kita dengan Google Assistant. Pada
akhirnya, kita telah melakukan prosesnya menentukan seluruh situasi untuk
menampilkan jawaban terbaik bagi kita.
Kesimpulan
Kecerdasan
buatan ini akan selalu berkembang dan akan terus berkembang, salah satu
contohnya itu ialah Google Assistant, dia berusaha untuk menjadi bagian dari
hidup manusia agar dapat membantu/memudahkan keinginan manusia jika ingin
bertanya ataupun mencari sesuatu, bahkan sampai dengan mengatur jadwal kita.
Kecerdasan buatan ini memang canggih, sehingga diharapkanlah inovasi-inovasi
yang lebih besar untuk membantu manusia dalam melakukan apa yang dilakukan.
Komentar
Posting Komentar